Jumat, 21 Juni 2013

Hujan dan Geriap Rindu


Ni, disini hujan,
Apakah kau dengar?
Tapi sepertinya belum turun.
Ni, ada tangis dari gerimis yang mulai tercium pagi.
Begitu wangi,
sesekali ingin menjadi segalanya pada pagi ini.
Pada ketiadaan.
Pada tanah dimana rindu mulai menjamah.
Coba kau lihat, Ni
hujan dan rindu tak pernah mendahului
apalagi membelakangi, katamu
mereka saling akrab menemani sepi
bahkan ketika waktu mulai letih
hujan dengan segera singgah dan mentasbihi
dan ketika segalanya nyaris tiada
rindu segera merapalkan do'a do'a
sementara engkau, cukup mengamininya,
Ni, disini msih hujan,
apakah kau dengar?


15 Juni 2013
By "Kunang-kunang Senja"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar