Jumat, 14 Juni 2013

Selaksa Jingga

entah harus kusebut apalagi petang ini,
yang harumnya mengantarku ke lembah tak terpahami
dan seperti bertukas nafas, engkau dan aku sama terpaku.
Tapi aku sadar satu hal,
ada yang terpenggal sebelum matahari kau tinggalkan
dan gerimis itu mulai menepi disuatu pagi
entah malammu?
Seharusnya kau mengerti dan lebih dulu kau tahu,
cahaya itu, matahari yang terus berjalan memunggungi setiap penglihatan,
kalau saja kau lebih awal datang,
dan mempersembahkan mawar bersama harumnya
mungkin jalan itu akan lebih semerbak
dari jalan setapak dan kutemukan embun bersama tetesnya,
yang mungkin jatuh di tempat lain.

by "kunang-kunang senja"
14 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar